Burung Paling Cepat Migrasi di Dunia Bisa Sampai 800 Kilometer

Burung Paling Cepat Migrasi di Dunia Bisa Sampai 800 Kilometer

Burung Paling Cepat Migrasi di Dunia Bisa Sampai 800 Kilometer – Seberapa jauh kalian melaksanakan ekspedisi tanpa dorongan teknologi, kalian tidak hendak sanggup menaklukkan burung kecil ini. Karena, beliau sanggup pindah ratusan km cuma dalam durasi satu hari.

Burung Paling Cepat Migrasi di Dunia Bisa Sampai 800 KilometerBurung Paling Cepat Migrasi di Dunia Bisa Sampai 800 Kilometer

Dilansir dari laman kompas.com, Walet ataupun diucap pula dengan burung layang- layang ataupun apus- apus menghabiskan beberapa besar hidupnya di hawa( 80 persen) buat pindah dari Skandinavia utara ke area masa dingin di Afrika bagian barat serta tengah.

Baca Juga : Populasi Burung Di Dunia Sampai 50 Miliar 

Buat evakuasi jarak jauh, para akademikus tadinya berspekulasi walet melambung dengan kecekatan pada umumnya 500 kilometer atau hari. Tetapi, riset terkini yang diterbitkan di iScience menciptakan burung walet melambung dengan kecekatan jauh lebih besar, ialah 570 kilometer atau hari.

Riset terkini ini mengatakan walet bisa melambung lebih jauh serta lebih kilat dari yang diperkirakan tadinya. Pada kecekatan tertingginya, walet dapat menempuh jarak lebih dari 830 km per hari sepanjang 9 hari beruntun. Ada pula riset terkini ditulis oleh Susanne Akesson serta Giuseppe Bianco dari Centre for Animal Movement di Lund University, Swedia.

Buat melacak pergerakan 45 walet berusia sepanjang evakuasi pada tahun 2010, 2012, serta 2014, periset memakai miniature geolocators yang dipasang di badan walet. Perlengkapan ini memiliki berat kurang dari 3 persen dari massa badan burung supaya tidak melambatkan pergerakan mereka.

Hasilnya, burung walet pada umumnya melaksanakan ekspedisi dekat 9. 900 km sepanjang masa gugur berjalan serta 7. 900 km pada masa semi. Mereka melaksanakan strategi kumpulan buat menggapai ekspedisi jauh, tercantum tingkatan pengisian tenaga yang maksimum dikala mereka istirahat, melambung serta mencari makan sepanjang evakuasi, serta pemakaian tailwinds yang efisien.

Arah evakuasi burung walet antara masa gugur serta masa semi. Gambar: iScience

“ Dengan komsumsi santapan kecil di sejauh ekspedisi, walet sanggup kurangi pemakaian tenaga besar buat melambung,” tutur periset.

Begitu juga dikenal, dikala burung melambung mereka hendak menggunakan angin. Tidak tahu gimana, burung ketahui bila angin hendak profitabel dirinya ataupun tidak. Para akademikus tidak seluruhnya ketahui mengapa mereka dapat melaksanakan perihal itu, biarpun mereka beranggapan ini merupakan wujud respon kepada pergantian titik berat hawa yang diakibatkan oleh sistem cuaca yang melalui.

Terbebas dari itu seluruh, angin memanglah sudah membagikan desakan 20 persen pada burung walet sepanjang masa semi dibanding masa gugur. Angin merupakan dorongan terbanyak dikala binatang itu melintas Padang pasir serta Laut Mediterania. Menariknya, angin jugalah yang bisa jadi jadi alibi mengapa kecekatan burung walet lebih besar dari ditaksir tadinya.

Burung walet ialah burung dengan kapak meruncing, berekor jauh, bercorak gelap dengan bagian dasar badannya bercorak coklat. Burung walet hidup di tepi laut dan wilayah kawasan tinggal, menghuni terowongan ataupun ruang besar, semacam bubungan kosong. Burung Walet tidak bisa hinggap sebab mempunyai kaki yang amat pendek alhasil amat tidak sering berdiri di atas tanah namun dapat melekat pada bilik tembok ataupun asbes. Sanggup melambung ditempat hitam dengan dorongan Ekolokasi. Berkandang dengan cara beregu dengan petarangan yang terbuat dari air liur. Petarangan ini banyak diperdagangkan orang buat terbuat sup ataupun materi obat- obatan.

Lingkungan ataupun berkas komunitas Burung walet cuma ditemui di lingkup Asia Tenggara burung walet banyak sekali ditemukan di Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina Kamboja, serta Laos, Burung Walet tidak di temui di negeri Eropa, Amerika, atau di daratan afrika. Perihal ini dikarenan perkembang biakan burung walet wajib di wilayah yang beriklim tropis dengan curah hujan yang besar. sebab mempengaruhi dengan faktor humiditas selaku aspek bertumbuh biaknya lingkungan genus ataupun populasi dari burung walet.

Burung walet merupakan salah satu burung yang tercepat, serta genus yang lebih besar semacam white- throated needletail sudah dikabarkan melambung sampai kecekatan 169 kilometer atau jam[4] dalam penerbangan mendatar. Apalagi burung walet lazim bisa melambung dengan kecekatan maksimal 31 m per detik( 112 kilometer atau jam). Dalam durasi satu tahun, burung walet bisa menempuh jarak paling tidak 200. 000 kilometer.[5] Serta dalam sama tua hidup, dekat 2 juta km; lumayan buat melambung ke Bulan 5 kali.[6]

Tulang kapak burung walet dengan cara sepadan lebih jauh dari mayoritas burung yang lain. Keahlian buat mengganti ujung antara tulang kapak dengan kaki depan membolehkan burung walet buat mengganti wujud serta besar kapak mereka untuk tingkatkan kemampuan serta keahlian aksi pada bermacam kecekatan.[7] Burung walet mempunyai kekerabatan dengan kolibri yang pula mempunyai keahlian istimewa buat memutar kapak mereka dari akar kapak.

Baca Juga : Mengenal Jalak Bali, Si Pengicau Cantik dari Pulau Dewata 

Burung walet sudah meningkatkan keahlian ekolokasi buat menavigasi didalam sistem terowongan yang hitam tempat mereka hinggap.[8] Satu genus, ialah burung walet berjari 3( Aerodramus papuensis), baru- baru ini ditemui memakai ekolokasi pada malam hari.

Petarangan Walet

Petarangan burung walet ataupun diucap Edible birds nest terbuat dari Air liur burung walet itu sendiri tanpa terdapat kombinasi dari materi dari luar badannya, Burung Walet membuat petarangan di langit langit terowongan ataupun langit- langit bangunan dengan tujuan menjauhi pemangsa. Petarangan burung terbuat buat menaruh telur dari hasil bertumbuh biak nya burung walet.