Mengenal Spesies Snow Goose (Angsa Salju)

Mengenal Spesies Snow Goose (Angsa Salju)

Mengenal Spesies Snow Goose (Angsa Salju)Snow goose (Angsa salju) merupakan genus angsa asli Amerika Utara. Bagus morph putih serta hitam terdapat, yang terakhir kerap diketahui selaku angsa biru. Namanya berawal dari bulu yang umumnya bercorak putih. Genus ini tadinya ditempatkan dalam genus Chen, namun saat ini umumnya tercantum dalam genus” angsa abu- abu” Anser.

Mengenal Spesies Snow Goose (Angsa Salju)

Mengenal Spesies Snow Goose (Angsa Salju)
pixabay.com

scricciolo – Angsa salju bertumbuh biak di utara garis kusen di Greenland, Kanada, Alaska, serta akhir timur laut Siberia, serta menghabiskan masa dingin di bagian hangat Amerika Utara dari barat energi British Columbia lewat bagian Amerika Sindikat sampai Meksiko. Populasi angsa salju

Baca juga : Burung Paling Cepat Migrasi di Dunia Bisa Sampai 800 Kilometer

Taksonomi

Angsa salju dengan cara sah dideskripsikan oleh naturalis Swedia Carl Linnaeus pada tahun 1758 dalam versi kesepuluh Systema Naturae- nya dengan julukan binomial Anas caerulescens. Linnaeus melandaskan deskripsinya pada” angsa bersayap biru” yang dipaparkan pada tahun 1750 oleh naturalis Inggris George Edwards dalam bukunya A Alami History of Uncommon Birds. Ilustrasi sudah digabungkan di Teluk Hudson. Angsa salju yang saat ini ditempatkan dalam genus Anser dipublikasikan oleh pakar ilmu hewan Prancis Mathurin Jacques Brisson pada tahun 1760. Julukan ilmiahnya berawal dari bahasa Latin anser,” angsa”, serta caerulescens,” kebiruan”, berawal dari caeruleus,” biru berumur”. Angsa salju merupakan genus kerabat dari angsa Ross( Anser rossii).

2 subspesies diakui:

– A. c. caerulescens( Linnaeus, 1758)– angsa salju kecil- berkembang biak di timur laut Siberia, Alaska utara, serta Kanada barat laut, masa dingin di AS selatan, Meksiko utara, serta Jepang

– A. c. atlanticus( Kennard, 1927)– angsa salju yang lebih besar– bertumbuh biak di timur laut Kanada serta barat laut Greenland, masa dingin di timur laut AS

Angsa salju yang lebih besar dibedakan dari wujud pencalonan dengan jadi sedikit lebih besar. Sarangnya lebih jauh ke utara serta timur. Angsa salju yang lebih kecil bisa ditemui dalam 2 tahap warna, binatang bercorak putih wajar serta tahap biru bercorak abu- abu hitam. Angsa salju yang lebih besar tidak sering nampak dalam tahap biru.

Deskripsi

Angsa salju di atas air di New York

Angsa salju mempunyai 2 warna bulu morphs, putih( salju) ataupun abu- abu atau biru( biru), alhasil cerita biasa selaku” salju” serta” biru”. Burung morph putih bercorak putih melainkan akhir kapak gelap, namun angsa morph biru mempunyai bulu abu- abu kebiruan mengambil alih putih melainkan di kepala, leher serta akhir akhir. Tahap biru yang belum matang bercorak abu- abu ataupun abu- abu dengan sedikit ataupun tanpa putih di kepala, leher, ataupun perut. Kedua tahap salju serta biru mempunyai kaki serta kaki bercorak merah mawar, serta catok merah belia dengan tomia gelap(” akhir runcing”), berikan mereka” tampalan senyum” gelap. Rupanya tidak secerah pada kaki, kaki, serta catok burung yang belum berusia. Kepalanya dapat diwarnai coklat karat dari mineral di tanah tempat mereka makan. Mereka amat bunyi serta kerap terdengar dari jarak lebih dari satu mil.

Burung morph putih serta biru berbaur silang serta keturunannya bisa jadi dari salah satu morph. Kedua warna angsa ini sempat dikira selaku genus yang terpisah; sebab mereka berbaur silang serta ditemui bersama- sama di semua bentang mereka, mereka saat ini dikira 2 tahap warna dari genus yang serupa. Tahap warna dikendalikan dengan cara genetik. Hasil tahap hitam dari gen berkuasa tunggal serta tahap putih merupakan resesif homozigot. Dikala memilah pendamping, burung belia sangat kerap memilah pendamping yang mendekati dengan warna orang tuanya. Bila burung ditetaskan jadi pendamping kombinasi, mereka hendak berbaur dengan salah satu tahap warna.

Genus ini dipecah jadi 2 subspesies bersumber pada dimensi serta geografi. Menumpang bertumpukan dimensi sudah menimbulkan sebagian orang mempersoalkan penjatahan. Subspesies yang lebih kecil, angsa salju yang lebih kecil( C. c. caerulescens), hidup dari bagian tengah Kanada utara sampai wilayah Antara Bering. Angsa salju yang lebih kecil tingginya 64 sampai 79 centimeter( 25 sampai 31 in) serta beratnya 2, 05 sampai 2, 7 kilogram( 4, 5 sampai 6, 0 lb). Subspesies yang lebih besar, angsa salju yang lebih besar( C. c. atlanticus), berkandang di timur laut Kanada. Beratnya pada umumnya dekat 3, 2 kilogram( 7, 1 lb) serta 79 centimeter( 31 inci), namun beratnya bisa menggapai 4, 5 kilogram( 9, 9 lb). Luas kapak buat kedua subspesies berkisar antara 135 sampai 165 centimeter( 53 sampai 65 in).

Pembiakan

Jalinan pendamping waktu jauh umumnya tercipta pada tahun kedua, walaupun pemuliaan umumnya tidak diawali hingga tahun ketiga. Awewe amat filopatris, maksudnya mereka hendak kembali ke tempat mereka meretas buat bertumbuh biak.

Angsa salju kerap berkandang di koloni. Berkandang umumnya diawali pada akhir Mei ataupun sepanjang sebagian hari awal bulan Juni, terkait pada situasi salju. Awewe memilah posisi petarangan serta membuat petarangan di zona lapangan besar. Sarangnya merupakan cekungan cetek yang dilapisi dengan materi tumbuhan serta bisa dipakai kembali dari tahun ke tahun. Sehabis awewe menelur awal dari 3 sampai 5 telur, ia menyelimuti sarangnya dengan bulu. Awewe mengerami sepanjang 22 sampai 25 hari, serta yang belia meninggalkan petarangan dalam sebagian jam sehabis meretas.

Kanak- kanak makan sendiri, namun dilindungi oleh kedua orang berumur. Sehabis 42 sampai 50 hari mereka dapat melambung, namun mereka senantiasa bersama keluarga mereka hingga mereka berumur 2 sampai 3 tahun.

Di mana angsa salju serta angsa Ross bertumbuh biak bersama, semacam di La Pérouse, terkadang mereka berhibridisasi, serta hibrida itu produktif. Hibrida sangat jarang dengan angsa beraut putih yang lebih besar, angsa Kanada, serta angsa terkekeh sudah dicermati.

Baca Juga : Mengenal Jalak Bali, Si Pengicau Cantik dari Pulau Dewata 

Migrasi

Angsa salju bertumbuh biak dari akhir Mei sampai medio Agustus, namun mereka meninggalkan wilayah berkandang mereka serta menghabiskan lebih dari separuh tahun buat pindah ke serta dari wilayah masa dingin yang lebih hangat. Sepanjang evakuasi masa semi( evakuasi menjempalit), sekumpulan besar angsa salju melambung amat besar serta pindah dalam jumlah besar di sejauh koridor kecil, lebih dari 3. 000 mil( 4. 800 kilometer) dari wilayah masa dingin konvensional ke tundra.

Angsa salju yang lebih kecil melaksanakan ekspedisi lewat Rute Melambung Tengah, Rute Melambung Mississippi, serta Rute Melambung Pasifik melewati padang rumput serta tanah pertanian yang banyak ke tanah masa dingin mereka di padang rumput serta cerang pertanian di semua Amerika Sindikat serta Meksiko, paling utama lapangan tepi laut Teluk. Angsa salju yang lebih besar serta lebih sedikit melaksanakan ekspedisi lewat Rute Melambung Atlantik serta masa dingin pada kisaran yang relatif lebih terbatas di lapangan tepi laut Atlantik. Dengan cara konvensional, angsa salju yang lebih kecil masa dingin di wilayah rawa pantai di mana mereka memakai catok pendek tetapi kokoh buat menggali pangkal rumput rawa buat santapan. Tetapi, mereka pula sudah beralih ke banat mengarah wilayah pertanian, mungkin pemicu di balik kenaikan populasi yang tidak berkepanjangan di era ke- 20. Perpindahan ini bisa menolong berkontribusi pada kenaikan tingkatan kesinambungan hidup angsa, yang menimbulkan penggembalaan kelewatan di tempat bertumbuh biak tundra.

Pada bulan Maret 2015, 2. 000 angsa salju terbunuh di Idaho utara dari endemi kolera burung dikala melambung evakuasi masa semi mereka ke Kanada utara.

Pergelandangan

Snow Goose merupakan gembel sangat jarang ke Eropa namun kerap melarikan diri dari koleksi serta sesekali jadi gembala buas. Angsa Salju merupakan wisatawan ke Kepulauan Inggris di mana mereka nampak dengan cara tertib di antara sekumpulan dedeg, angsa teritip, serta angsa beraut putih yang lebih besar. Terdapat pula populasi buas di Skotlandia yang kelihatannya berawal dari banyak burung gembel di Inggris.

Di Amerika Tengah, gembel kerap ditemui sepanjang masa dingin.

Ekologi

Di luar masa berkandang, mereka umumnya makan dalam sekumpulan. Di masa dingin, angsa salju menyantap sisa biji- bijian di cerang. Mereka pindah dalam sekumpulan besar, kerap mendatangi lingkungan pelabuhan konvensional dalam jumlah yang dahsyat. Angsa salju kerap berjalan serta makan bersama angsa beraut putih yang lebih besar; kebalikannya, keduanya mengarah menjauhi berjalan serta makan bersama angsa Kanada, yang kerapkali ialah burung yang lebih berat.

Populasi angsa salju yang lebih besar hadapi penyusutan pada dini era ke- 20, namun saat ini sudah membaik ke tingkatan yang berkepanjangan. Angsa salju di Amerika Utara sudah bertambah ke titik di mana zona bertumbuh biak tundra di Poros Utara serta tanah masa dingin rawa payau jadi amat cacat, serta ini pengaruhi genus lain yang memakai lingkungan yang serupa.

Pemangsa petarangan penting tercantum rubah Arktik serta skua. Bahaya terbanyak terjalin sepanjang sebagian minggu awal sehabis telur diletakkan serta setelah itu sehabis meretas. Telur serta anak ayam belia rentan kepada predator ini, namun orang berusia biasanya nyaman. Mereka sudah nampak berkandang di dekat petarangan burung makhluk halus bersalju, yang mungkin ialah pemecahan buat pemangsaan. Kesuksesan berkandang mereka jauh lebih kecil kala burung makhluk halus bersalju tidak terdapat, membuat para akademikus yakin kalau burung makhluk halus, sebab mereka predator, sanggup menjauhkan predator yang bersaing dari petarangan. Suatu federasi seragam dengan burung makhluk halus sudah dicatat antara angsa serta elang berkaki agresif. Pemangsa bonus di petarangan dikabarkan tercantum serigala, coyote, serta ketiga genus berada Amerika Utara. Sebagian predator dengan cara tertib memangsa angsa salju di luar masa berkandang, namun elang gundul( pula bisa jadi elang kencana) hendak sedia melanda angsa masa dingin.

Populasi

Populasi bertumbuh biak angsa salju yang lebih kecil melampaui 5 juta burung, bertambah lebih dari 300% semenjak medio 1970- an. Populasi bertambah pada tingkatan lebih dari 5 persen per tahun. Angsa non- breeding( anak muda ataupun berusia yang kandas berkandang dengan berhasil) tidak tercantum dalam ditaksir ini, alhasil jumlah keseluruhan angsa mungkin lebih besar. Indikator populasi angsa salju yang lebih kecil merupakan yang paling tinggi semenjak memo populasi ditaruh, serta fakta membuktikan kalau populasi reproduksi besar menabur ke bagian yang tadinya tidak terharu dari garis tepi laut Teluk Hudson. Pemicu keunggulan populasi ini bisa jadi merupakan alterasi tanah dari hutan serta padang rumput jadi pemakaian pertanian di era ke- 20.

Semenjak akhir 1990- an, usaha sudah dicoba di AS serta Kanada buat kurangi populasi salju yang lebih sedikit di Amerika Utara serta angsa Ross ke tingkatan yang berkepanjangan sebab peluluhlantahkan lingkungan tundra yang terdokumentasi di Teluk Hudson serta wilayah berkandang yang lain. Ordo Pelestarian Angsa Enteng dibuat pada tahun 1997 serta diamanatkan dengan cara federal pada tahun 1999. Tingkatkan batasan tas pemburu, memanjangkan masa mencari, serta meningkatkan tata cara mencari terkini seluruhnya sudah sukses diaplikasikan, namun tidak kurangi populasi totalitas Angsa Salju di Utara Amerika.

Perintah Pelestarian buat Angsa Ringan

Akhir 1990- an merupakan kala populasi angsa salju di daratan tengah diakui selaku pemicu kehancuran penting pada tempat bertumbuh biak Arktik serta sub- Arktik yang pula menimbulkan kehancuran kritis pada jenis lain genus angsa air serta binatang buas lain yang memakai poros serta sub- Arktik. alibi Arktik buat lingkungan rumah. Kenaikan populasi dalam jumlah besar memunculkan kebingungan untuk kepala pakar hayati DU dikala itu Dokter. Bruce Batt yang ialah bagian dari panitia yang mengakulasi bermacam informasi serta menyerahkannya ke US Fish and Wildlife Service serta Canadian Wildlife Service dengan saran mengenai cara- cara buat melawan perkembangan populasi serta kehancuran yang dilahirkan angsa salju di tempat bertumbuh biak Arktik.

Panitia mengusulkan pelonggaran pemisahan pelacakan serta membagikan peluang yang lebih bagus pada pemburu buat menuai lebih banyak angsa salju dalam ekspedisi kembali ke tempat bertumbuh biak di masa semi. Pemisahan yang dianjurkan merupakan buat membolehkan pemakaian penelepon elektronik, senapan yang dicabut, jam opname yang diperpanjang, serta tidak terdapat batas tas. 2 tahun sehabis Ordo Pelestarian Angsa Enteng dipublikasikan, beliau diberi amanat federal pada tahun 1999.