Biografi Spix’s Macaw, Atau Di Panggil Cyanopsitta Spixii

Biografi Spix's Macaw, Atau Di Panggil Cyanopsitta Spixii

Biografi Spix’s macaw, Atau Di Panggil Cyanopsitta Spixii – Macaw Spix( Cyanopsitta spixii), pula diketahui selaku macaw biru kecil, merupakan macaw asli Brasil. Ini merupakan badan kaum Arini burung beo neotropis bagian dari keluarga Psittacidae( burung beo asli). Ini terkini awal kali buat dipaparkan untuk naturalis Jerman Marcgrave, kala dirinya bertugas di Negeri Bagian Pernambuco, Brasil pada dikala tahun 1638 serta dipanggil buat naturalis Jerman Johann Baptist von Spix, yang mengakulasi ilustrasi pada tahun 1819 di pinggir bengawan Rio São Francisco di timur laut Bahia di Brazil.

Biografi Spix’s Macaw, Atau Di Panggil Cyanopsitta SpixiiBiografi Spix's Macaw, Atau Di Panggil Cyanopsitta Spixii

scricciolo.com – Burung itu merupakan burung beo dimensi lagi dengan berat dekat 300 gr( 11 oz), lebih kecil dari mayoritas macaw besar. Penampilannya beragam corak biru, dengan kepala biru keabu- abuan, bagian dasar biru belia, serta bagian atas biru terang. Laki- laki serta perempuan nyaris sama dalam performa, tetapi awewe sedikit lebih kecil. Dikala ini tidak terdapat genus yang bertahan hidup di alam buas serta tercantum dalam jenis EW( musnah di alam buas).

Baca Juga : Burung California Condor Serta Spesies Yang Terancam Punah

Genus ini menghuni galeri hutan di pinggir bengawan Caraibeira( Tabebuia aurea) di cekungan drainase Rio São Francisco dalam hawa hutan kering Caatinga di banat timur laut Brasil. Ini mempunyai lingkungan natural yang amat terbatas sebab ketergantungannya pada tumbuhan buat berkandang, berikan makan serta hinggap. Ini menyantap paling utama biji- bijian serta kacang- kacangan Caraiba serta bermacam belukar Euphorbiaceae( spurge), vegetasi berkuasa Caatinga. Sebab pembabatan hutan dalam capaian terbatas serta lingkungan spesial, burung itu sangat jarang di alam buas sejauh era ke- 20. Itu senantiasa amat sangat jarang di pembiakan, beberapa sebab isolasi kisaran alaminya.

Dilansir laman kompas.com IUCN menyangka macaw Spix sudah musnah di alam buas. Baluarti terakhirnya yang dikenal di alam buas terletak di timur laut Bahia, Brasil, serta penampakannya amat tidak sering. Sehabis 2. 000 penampakan burung jantan, penampakan selanjutnya serta terakhir terjalin pada tahun 2016.[3] Genus ini saat ini dipelihara lewat program pembiakan di sebagian badan pelestarian di dasar pengawasan penguasa Brazil. Itu tertera di CITES Appendix I, yang membuat perdagangan bawah tangan melainkan buat tujuan pelestarian, objektif ataupun pembelajaran yang legal.

Institut Chico Mendes Brasil buat Pelestarian Keragaman Biologi( ICMBio) lagi melakukan cetak biru Ararinha- Azul dengan konsep terpaut buat memperbaiki genus itu ke alam buas lekas sehabis burung bertumbuh biak yang mencukupi serta lingkungan yang dipulihkan ada.

Taksonomi

Macaw Spix merupakan salah satunya genus yang dikenal dari genus Cyanopsitta. Julukan genus ini berawal dari bahasa Yunani Kuno kuanos yang berarti” biru” serta psittakos yang berarti” burung beo”. Julukan genus spixii merupakan wujud Latin dari julukan keluarga” von Spix”, hingga Cyanopsitta spixii berarti” burung beo biru dari Spix”.

Pada 1638 Georg Marcgrave merupakan naturalis Eropa awal yang mencermati serta mendefinisikan genus; Tetapi, ini dipanggil buat Johann Baptist von Spix, yang mengakulasi ilustrasi tipe pada bulan April 1819 di Brasil, namun memberinya julukan yang salah Arara hyacinthinus tidak mengetahui hingga setelah itu kalau julukan itu beradu dengan Psittacus hyacinthinus, julukan yang diserahkan buat macaw genjer benci yang dipaparkan oleh John Lathan pada tahun 1790.

Kekeliruan Spix dikenal pada tahun 1832 oleh Guru besar Ilmu hewan Jerman Johann Wagler, yang mengetahui kalau ilustrasi tahun 1819 lebih kecil serta rupanya berlainan dari macaw genjer benci serta ia menunjuk genus terkini itu selaku” Sittace spixii”. Terkini pada tahun 1854 naturalis Pangeran Charles Bonaparte menempatkannya dengan betul dalam genusnya sendiri, menunjuk burung Cyanopsitta spixi[sic],[9] bersumber pada perbandingan ilmu bentuk kata berarti antara itu serta macaw biru yang lain. Itu tertera selaku Cyanopsittacus spixi[sic] oleh pakar ilmu hewan Italia Tommaso Salvadori dalam Brosur Burung tahun 1891 di British Museum.

Para naturalis sudah menulis kesamaan Spix dengan badan kecil lain dari kaum Arini bersumber pada ilmu bentuk kata biasa semenjak dahulu Rev. F. Gram. Dutton, kepala negara Avicultural Society UK pada tahun 1900:” ini lebih semacam conure”( conure tidaklah takson yang didefinisikan- pada era Dutton, ini merujuk pada genus kuno Conurus; hari ini mereka hendak jadi salah satu non- macaw yang lebih kecil parkit di Arini). Pakar ornitologi Brazil Helmut Sick melaporkan pada tahun 1981:” Cyanopsitta spixii… tidaklah macaw asli”.( Pendapat Sick merupakan dalam kondisi postingan mengenai macaw Lear, macaw biru yang lebih besar. Ia mengidentifikasi, sebab Spix tidak 150 tahun tadinya, kalau C. spixii amat berlainan dari macaw yang lebih besar).

Taksonomi berplatform ilmu bentuk kata C. spixii, perantara antara macaw serta Arini yang lebih kecil, sudah dikonfirmasi oleh riset filogenetik molekuler baru- baru ini. Dalam riset filogenetik molekuler tahun 2008 dari 69 genera burung beo, bagan clade membuktikan kalau C. spixii terpisah dari parkit kakek moyang saat sebelum pembedaan macaw modern. Tetapi, tidak seluruh genera macaw terwakili dalam riset ini.

Riset itu pula melaporkan kalau penganekaragaman garis generasi burung beo neotropis terjalin mulai 33 jtl, rentang waktu yang kurang lebih bersamaan dengan pembelahan Amerika Selatan dari Antartika Barat. Pengarang menulis kalau riset itu menantang pengelompokan pakar burung Inggris Nigel Collar dalam besar Handbook of the Birds of the World, daya muat 4( 1997).

Suatu riset tahun 2011 oleh pengarang yang serupa yang melingkupi genera penting macaw menarangkan lebih lanjut taksonomi macaw: bagan clade dari riset itu menaruh C. spixii dalam klade tercantum genera macaw yang ialah kerabat dari klade yang memiliki Aratingas serta parkit kecil yang lain. Di dalam clade macaw, C. spixii merupakan takson awal yang menyimpang dari macaw kakek moyang; saudara terdekatnya merupakan macaw perut merah( Orthopsittaca manilata) serta macaw berhulu biru( Primolius couloni).

Deskripsi

Macaw Spix gampang diidentifikasi selaku salah satunya macaw biru kecil serta pula dengan kulit wajah abu- abu bugil dari wawasan serta eyeringsnya. Panjangnya dekat 56 centimeter( 22 in) tercantum jauh akhir 26–38 centimeter( 10–15 in). Beliau mempunyai jauh kapak 24, 7–30, 0 centimeter( 9, 7–11, 8 inci). Performa luar laki- laki serta perempuan berusia sama; Tetapi, berat pada umumnya jantan yang dibekuk dekat 318 gram( 11, 2 oz) serta awewe pada umumnya dekat 288 gram( 10, 2 oz).

Bulunya bercorak biru keabu- abuan di kepala, biru pucat di bagian dasar, serta biru terang di bagian atas, kapak, serta akhir. Kaki serta kakinya bercorak gelap kecoklatan. Pada orang berusia kulit wajah bugil bercorak abu- abu, catok segenap abu- abu berumur, serta sayat bercorak kuning. Anak muda mendekati dengan orang berusia, namun mereka mempunyai kulit wajah bugil abu- abu pucat, sayat coklat, serta garis putih di sejauh bagian tengah atas catok mereka( sejauh culmen).

Aksi laku

A. Diet

Di alam buas, biji- bijian serta kacang- kacangan yang sangat biasa disantap oleh Spix merupakan dari Pinhão( Jatropha pohliana var. Mollissima) serta Favela( Cnidoscolus phyllacanthus). Tetapi pohon- pohon ini merupakan kolonialis, bukan asli lingkungan burung, jadi mereka tidak bisa jadi jadi santapan utama asal usul.

Makanannya pula tercantum biji- bijian serta kacang- kacangan dari Ziziphus Joazeiro, Schinopsis brasiliensis, Commiphora leptophloeos ataupun Bursera leptophloeos, Pilosocereus piauhyensispa, Phoradendron genus, Tabheraia caraibaarebu Umbu( Spondias tuberosa) serta Unha- de- gato( Acacia paniculata). Informasi dari periset macaw Spix tadinya kelihatannya meningkatkan 2 tumbuhan lain ke dalam catatan: Maytenus rigida serta Geoffroea spinosa. Combretum leprosum pula dapat jadi mungkin.

Reproduksi

Macaw dari Captive breed Spix menggapai kedewasaan intim pada umur 7 tahun. Awewe berduaan yang lahir di Loro Parque Fundación menelur pada umur 5 tahun, namun tidak produktif. Diprediksi kalau kedewasaan yang telanjur di pembiakan bisa jadi diakibatkan oleh pernikahan sedaging ataupun aspek area ciptaan yang lain, sebab burung beo lain dengan dimensi yang serupa menggapai kedewasaan intim dalam 2 sampai 4 tahun. Di alam buas, berbaur mengaitkan ritual berpacaran yang kompleks, semacam berikan makan satu serupa lain serta melambung bersama.

Cara ini dikenal bisa jadi menyantap durasi sebagian masa di beo besar yang lain, serta bisa jadi pula terjalin pada Spixs. Mereka membuat petarangan di lubang tumbuhan Caraibeira berusia yang besar, serta memakai kembali petarangan itu dari tahun ke tahun.

Masa berbaur merupakan November sampai Maret, dengan beberapa besar telur meretas pada bulan Januari bersamaan dengan dimulainya masa hujan Caatinga Januari sampai April. Di alam buas, Spix diyakini menelur 3 telur per petarangan; di pembiakan, jumlah pada umumnya merupakan 4 telur, serta bisa berkisar dari satu sampai 7. Era inkubasi merupakan 25- 28 hari serta cuma awewe yang melaksanakan kewajiban inkubasi. Anak ayam jadi berusia dalam 70 hari serta mandiri dalam 100–130 hari.

Panggilan berbaur macaw Spix bisa ditafsirkan selaku suara” whoaka”. Suara terbuat dengan membuat gemuruh kecil di perut alhasil membuat suara jadi besar. Suaranya merupakan kisi- kisi pendek yang kesekian. Itu pula membuat suara- suara mengoceh.

Usianya di alam buas tidak dikenal; salah satunya burung yang terdokumentasi( jantan buas terakhir), dewasa lebih dari 20 tahun. Burung tertua di pembiakan mati pada umur 34 tahun.

Penyaluran serta habitat

Bermacam memo mengatakan kalau burung- burung itu lebih biasa di Pernambuco dari di Bahia sepanjang tahun 1960- an, namun tidak setelah itu. Macaw Spix baru- baru ini( 1974–1987) diketahui di ngarai Río São Francisco, di timur laut Brasil, paling utama di cekungan di bagian selatan bengawan di Negeri Bagian Bahia.

Pada tahun 1974, pakar burung Helmut Sick, bersumber pada data dari para orang dagang serta penjebak, meluaskan mungkin capaian macaw Spix buat melingkupi bagian timur laut negeri bagian Goias serta bagian selatan negeri bagian Maranhao. Pakar burung lain yang memberi tahu burung itu di bermacam bagian negeri bagian Piaui meluaskan jangkauannya ke zona yang besar di bagian dalam kering timur laut Brasil.

Riset mengenai burung tunggal yang ditemui di bengawan Melância pada tahun 1990 mengatakan data berarti mengenai habitatnya. Tadinya diasumsikan kalau macaw Spix mempunyai capaian yang besar di banat Brasil yang melingkupi sebagian jenis lingkungan yang berlainan, tercantum rawa palem buriti, cerrado, serta Caatinga kering.

Namun fakta yang digabungkan di Melância Creek membuktikan kalau macaw Spix merupakan penunggu yang diadaptasi dengan cara spesial dari galeri hutan yang lenyap. Pakar Ornitologi Tony Silva mengatakan kalau” di mana Caraibeiras sudah ditebang, semacam di bagian Pernambuco dari Bengawan São Francisco, genus itu sudah lenyap”.

Sedang banyak yang tidak tentu mengenai sepanjang mana area jelajah asli burung itu, sebab beberapa besar lingkungan hutannya sudah dibersihkan saat sebelum para naturalis mencermati burung- burung itu ataupun posisi berkandang Caraiba. Kisaran asal usul saat ini dipercayai sudah melingkupi bagian dari negeri bagian Bahia serta Pernambuco dalam koridor selebar 50 kilometer( 31 mil) sejauh 150–200 kilometer( 93–124 mil) hamparan Rio São Francisco antara Juazeiro( ataupun bisa jadi Remanso) serta Abaré.

Observasi tadinya kepada burung- burung dari jauh ke barat amat susah buat dipaparkan namun mungkin besar berawal dari burung yang melarikan diri ataupun lebih bisa jadi kekeliruan pengenalan genus lain semacam macaw perut merah( Orthopsittaca manilatus).

Vegetasi Caatinga di timur laut Bahia( yang menampung lingkungan Spix) merupakan tumbuhan pendek, belukar berduri serta kaktus, yang didominasi oleh belukar dari famili Euphorbiaceae. Macaw ini hidup di bagian terpanas serta terkering dari” Caatinga” di Caraiba, ataupun galeri hutan tumbuhan terompet Karibia( Tabebuia caraiba). Caraibeira ialah hawa mikro di Caatinga.

Galeri yang terdapat merupakan pinggiran hutan istimewa yang menghampar maksimum 18 meter( 59 kaki) ke kedua sisinya di sejauh susunan saluran air musiman selebar minimun 8 meter di cekungan drainase Rio São Francisco. Seluruh hutan T. caraiba terdaftar di tingkatan tengah serta dasar sistem bengawan di mana ada sedimen aluvial lembut. Kepribadian galeri merupakan tumbuhan Caraibeira yang besar( 8m) dengan jarak yang serupa, 10 per seratus m, diselingi belukar semak kecil serta kaktus padang pasir.

Pohon- pohon berusia yang besar dari genus ini( serta kelihatannya tidak terdapat yang lain) sediakan lubang berkandang untuk macaw Spix, dan tempat bersembunyi serta polong bulir mereka, santapan buat genus itu.

Yang populer di antara saluran air musiman merupakan DAS Riacho Melância 30 kilometer selatan Curaçá, tempat petarangan macaw buas Spix terakhir yang dikenal terletak, di sisi Riacho Barra Grande, serta Riacho da Vargem~ 100 kilometer ke utara dekat Abaré seluruhnya di Negeri Bagian Bahia selatan dari Rio São Francisco.

Pada tahun 1990, ini seluruh yang tertinggal dari apa yang tadinya dipercayai selaku kerawang besar dari hutan Caraibeira di pinggir bengawan yang menghampar 50 kilometer ke Caatinga di kedua bagian Rio São Francisco di sejauh hamparan penting dari bagian tengahnya. Terdapat pula satu web yang dikonfirmasi, semenjak dibersihkan, di sejauh Bengawan Brígida di tepi laut utara Rio São Francisco di Pernambuco.

Baca Juga : Mengenal Jalak Bali, Si Pengicau Cantik dari Pulau Dewata

Alluvium( dari bahasa Latin alluvius, dari alluere,” membilas”) merupakan tanah yang berderai, tidak terkonsolidasi( tidak disemen bersama- sama jadi batuan padat) ataupun sedimen yang sudah terkikis, dibangun kembali oleh air dalam sebagian wujud, serta ditaruh kembali di non- pengaturan laut. Alluvium umumnya terdiri dari bermacam materi, tercantum elemen lembut dari lumpur serta tanah liat dan elemen pasir serta batu yang lebih besar. Kala materi aluvial bebas ini diendapkan ataupun disemen ke dalam bagian litologi, ataupun hadapi litifikasi, perihal itu diucap sedimen aluvial.

Sebutan” alluvium” umumnya tidak dipakai dalam suasana di mana pembuatan sedimen bisa dengan nyata berhubungan dengan cara ilmu bumi lain yang dipaparkan dengan bagus. Ini tercantum( namun tidak terbatas pada): sedimen telaga( lacustrine), sedimen bengawan( fluvial), ataupun sedimen yang diturunkan dari glasial( hingga glasial). Sedimen yang tercipta ataupun diendapkan dalam gerakan ataupun bengawan kekal umumnya tidak diucap selaku aluvial.