6 Panduan Berternak Burung Kacer

6 Panduan Berternak Burung Kacer

6 Panduan Berternak Burung Kacer – Untuk golongan pehobi burung piaraan, burung kacer ataupun burung marpie robin merupakan tipe burung yang telah bersahabat untuk mereka. Peliharaan kacer belum lama ini memanglah banyak dicoba oleh para penggemar burung piaraan di Indonesia.

6 Panduan Berternak Burung Kacer

6 Panduan Berternak Burung Kacer

scricciolo – Sebagian jenis ataupun tipe burung kacer yang kerap diusahakan oleh penggemar burung merupakan peliharaan burung kacer jawa ataupun Chopsycus sechellarum, dan peliharaan kacer teko ataupun dalam bahasa latinnya Chopsycus saulary.

Baca juga : Panduan Pemeliharaan Burung Kenari buat Pemula

Posisi perbandingan dari 2 tipe burung kacer ini merupakan di bagian warna bulu dari burung kacer itu. Kacer jawa berkuasa berbulu gelap dari mulai area dada hingga kloaka. Sedangkan Kacer teko bulu yang bercorak gelap cuma hingga pada bagian dada, sebaliknya dekat kloaka pada kacer teko bercorak putih.

Tipe Burung Kacer

1. Kacer Jawa ataupun Magpie Robin( Kacer Dada Gelap)

Kacer jawa pula sering diucap selaku kacer gelap sebab warna bulunya yang berkuasa gelap. Suaranya keras, keras dan gesit mengikuti suaraa disekitarnya ialah cirri dari kacer jawa. Sebaliknya performa dari kacer jawa merupakan tipe burung yang memikat dengan kicauan yang empuk.

Peliharaan kacer jawa lebih diprioritaskan bila wilayah dekat tempat bermukim Kamu berhawa panas, sebab kacer jawa memanglah menggemari hawa panas. Wilayah penyebaran dari kacer jawa ini antara lain di lapangan kalimantan serta pasti saja jawa.

2. Kacer Poci

( Kacer Dada Putih)

Kacer tipe ini nyaris mendekati dengan tipe kacer jawa, tingkatan persebaranya yang membedakanya. Tipe kacer teko kerap ditemui di area Sumatra, kalimantan, sampai area Malaysia.

Karakteristik– karakteristik dari kacer teko ini merupakan ada warna putih pada bulu bagian dada, kapak, dan ekornya. Kicauan dari burung kacer teko pula tidak takluk memikat dengan kacer jawa. Dengan dibuktikan banyak burung kacer teko yang lulus pemenang adu burung.

3. Kacer Blorok

Genus burung kacer yang satu ini ialah hasil dari pernikahan silang antara species kacer jawa ataupun gelap dengan kacer teko. Penjulukan kacer blorok didasarkan pada warna bulu yang cenderuk ialah campuran antara warna gelap serta putih yang beradu di semua bagian badan burung itu.

Buat Kamu yang mau berupaya mengawali peliharaan kacer, terdapat bagusnya buat mendatangi sebagian sentra ataupun tempat yang banyak ditemukan para gembala kacer, supaya bisa berlatih langsung pada orang yang pakar dibidang peliharaan kacer.

Metode Peliharaan Kacer

Selanjutnya sebagian metode peliharaan kacer yang Kita miliki dari bermacam pangkal:

1. Perencanaan Kandang Peliharaan Kacer

Tahap awal bila Kamu akan peliharaan kacer pasti saja membuat kandang untuk burung itu. Buat kandang dengan dimensi jauh 100cm, luas 100cm dan besar 200cm.

Hendaknya Kamu membuat kandang peliharaan kacer dari materi dasar kusen balo, karena bentuk kusen balo yang keras amat bagus buat materi dasar pembuatan kandang peliharaan kacer. Disamping itu, kusen balo terhitung lebih kuat kepada wereng rayap yang sering melanda kusen, dan lebih murah dari kusen asli.

Sebagian bagian pendukung di dalam kandang peliharaan kacer antara lain merupakan terdapatnya pangkringan buat alat kacer hinggap, tempat makan serta minum yang higienis, glodok petarangan, berkembang– belukar kecil, tulang sotong, dan kolam kecil( terbuat dari cangkir tanah liat ataupun kaleng sisa roti yang diisi air).

2. Indukan Peliharaan Kacer

Memperoleh indukan burung yang bermutu hendak amat memastikan hasil anakan peliharaan kacer Kamu yang bermutu pula. Sebagian cirri– cirri dari indukan bermutu merupakan:

– Tidak ada cacat fisik

– Bertubuh besar serta panjang

– Aksi indukan kacer enerjik, memikat, gesit serta bersorot mata tajam

– Diusahakan buat memperoleh indukan yang lagi hadapi rentang waktu berbaur ialah kurang lebih berumur 10 bulan.

– Indukan peliharaan kacer diusahakan ialah burung yang giat berkicau

3. Langkah Perkawinan Peliharaan Kacer

Sehabis Kamu telah memperoleh calon indukan kacer yang bermutu, hingga langkah selanjutnya dalam peliharaan kacer merupakan cara penjodohan indukan jantan serta awewe yang lagi merambah rentang waktu berbaur.

Masukkan indukan kacer jantan serta kacer awewe didalam satu kandang pembiakan. Perkenankan mereka melaksanakan pernikahan, cara pernikahan bukanlah membutuhkan durasi yang lama bila memanglah durasi penjodohan merupakan pas pada dikala kacer merambah masa berbaur, ialah baya kacer kurang lebih 10 bulan.

4. Era Menelur Peliharaan Kacer

Langkah berikutnya sehabis kedua indukan dimasukkan kedalam pembiakan yang serupa, hingga indukan awewe hendak mulai menelur dengan jumlah kurang lebih 2 sampai 3 telur dalam sekali rentang waktu masa menelur peliharaan kacer.

Pada rentang waktu sehabis penjodohan serta saat sebelum menelur, kandang wajib tetap ada tulang sotong dimana nutrisi dari tulang sotong itu amat bagus untuk pembuatan cangkang telur kacer supaya kokoh serta piyik kacer tidak lahir cacat.

Sehabis menelur, umumya indukan kacer bertina hendak mengerami telur itu sepanjang kurang lebih 2 pekan dihitung semenjak dari telur kacer awal pergi dari indukan kacer awewe.

Sehabis telur dierami sepanjang 2 pekan, biasanya telur bisa meretas. Sehabis piyik nampak, hingga berarti buat meningkatkan kroto serta pula jangkrik di dalam kandang peliharaan kacer itu supaya indukan awewe bisa membagikan makan pada piyik yang sedang terkini itu.

5. Langkah Meloloh Piyik

Pada peliharaan kacer langkah meloloh menginginkan durasi kurang lebih 3 hingga 4 pekan untuk indukan awewe buat membagikan makan pada piyik sampai piyik itu bisa makan dengan sendirinya.

Pada langkah pelolohan itu, Kamu wajib giat sediakan persediaan kroto, belalang, ataupun jangkrik di dalam kandang peliharaan kacer itu supaya indukan tidak kebimbangan buat mencari makan piyiknya.

6. Langkah Mensapih Piyik

Pada dikala piyik telah bisa makan sendiri, dan indukan kacer kerap memtuki piyik kala piyik mendekat pada indukan, dikala seperti itu indukan akan kembali menelur serta piyik wajib dipisah dari indukan. Langkah ini diucap selaku langkah mesapih dalam bumi peliharaan kacer.

Sehabis dipisah dari indukan, bagikan santapan anak kacer itu dengan voor, kroto, jangkrik, ataupun belalang. Sehabis berusia serta kacer telah mulai bernyanyi, tanda- tanda kacer itu telah sedia buat dipanen.