10 Penyakit Burung Peliharaan Paling Umum Bagi Pemilik Burung

10 Penyakit Burung Peliharaan Paling Umum Bagi Pemilik Burung – Burung peliharaan menjadi populer hari demi hari di masyarakat perkotaan. Orang memelihara burung peliharaan di rumah mereka sebagai sumber gairah, hiburan, kebanggaan, dan cinta. Memilih burung terbaik dan menjaga kesehatannya sangat menantang bagi seseorang karena ketidaktahuan. Sebagai pemilik burung peliharaan, Anda harus memiliki gambaran dasar tentang penyakit burung yang paling umum. Pengetahuan ini akan membantu Anda untuk diagnosis dini dan pencegahan penyakit dan mengurangi masalah selama masalah apa pun.

10 Penyakit Burung Peliharaan Paling Umum Bagi Pemilik Burung

scricciolo – Burung peliharaan menderita ratusan penyakit tetapi semuanya tidak sama pentingnya. Dalam artikel saya, saya akan membuat daftar dan membahas penyakit burung peliharaan yang paling umum bagi pemiliknya. Penyakit burung yang umum adalah psittacosis, Pro-ventricular dilatation disease (PDD), Polyomaviruses, Psittacine Beak and Feather Disease (PBFD), Kandidiasis, Infeksi Saluran Pernapasan (ISK), pencabutan bulu, flu burung, asam urat , dan masalah mata yang umum.

1. Psittacosis pada Burung

Psittacosis adalah penyakit menular yang paling umum dari banyak burung peliharaan yang disebabkan oleh spesies bakteri Chlamydophila psittaci , Chlamydophila avium , dan Chlamydophila gallinacean . Penyakit ini bersifat zoonosis dan ditularkan ke manusia dan hewan lain dari burung. Nama lain dari penyakit ini adalah Parrot Fever tetapi menyerang Macaw, Parkit, Kakatua, dan lebih dari 400 spesies burung.

Burung mendapatkan infeksi dari kontak langsung dengan burung atau hewan yang terinfeksi. Gejala utamanya adalah mata bengkak dan sembab, anoreksia, lesu, dan penurunan berat badan. Doxycycline adalah antibiotik pilihan terbaik untuk pengobatan. Anda harus meningkatkan pengelolaan kandang burung Anda, menggunakan disinfektan dan menghindari kontak dengan burung liar dan hewan yang terinfeksi.

2. Penyakit Burung: Penyakit Dilatasi Proventrikular (PDD)

Penyakit Dilatasi Proventrikular (PDD) adalah penyakit menular pada burung peliharaan seperti Amazon Parrot, Macaw, African Grey Parrots. Agen penyebab penyakit ini adalah Avian Bornavirus (ABV), mempengaruhi saraf yang mempersarafi saluran cerna terutama proventrikulus dan mengganggu fungsinya. Unggas yang terkena menunjukkan tanda-tanda gugup yang meliputi ataksia, depresi, lemah, kurang nafsu makan, dan penurunan berat badan. Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini, hanya pengobatan suportif untuk mengurangi nyeri seperti obat antiradang. Anda harus menjaga agar burung yang terkena dampak tidak menjadi sehat.

3. Polyomavirus pada Burung

Polyomavirus adalah penyakit menular yang fatal pada burung peliharaan terutama burung beo muda dan remaja. Burung dewasa kebal terhadap penyakit ini. Burung mendapatkan infeksi dari kontak langsung dari unggas yang terinfeksi. Tanda-tandanya adalah kehilangan nafsu makan, nafsu makan membengkak, diare, muntah, kelainan bulu, sulit bernapas, buang air kecil berlebihan, pendarahan di bawah kulit dan akhirnya kematian. Tidak ada pengobatan khusus yang tersedia untuk penyakit ini. Pertahankan metode higienis yang ketat, penggunaan disinfektan di kandang, peralatan, dan vaksinasi dapat mencegah beban penyakit.

4. Penyakit Burung: Psittacine Beak and Feather Disease (PBFD)

Psittacine Beak and Feather Disease (PBFD) adalah penyakit virus menular dan mematikan dari keluarga burung beo yang disebabkan oleh circovirus kecil (DNA) yang mempengaruhi paruh, bulu dan sistem kekebalan tubuh burung. Virus ini juga menyerang budgie, lovebird, African Grey Parrots, dan Eclectus Parrots dan lebih dari 40 spesies burung lainnya. Tanda-tanda klinisnya adalah depresi, regurgitasi, diare, perkembangan bulu yang tidak normal, bulu rapuh, paruh tidak teratur, dan keluarnya lendir.

Baca Juga; 10 Cara Belajar Tentang Burung Dengan Terbaik

Tidak ada pengobatan khusus yang tersedia untuk PBFD. Perbaikan nutrisi, penambah panas, pemangkasan paruh, dan pengobatan dari infeksi sekunder. Anda harus membeli burung yang sehat dari sumber yang dikenal. Setelah pembelian, simpan burung baru Anda selama 2-3 minggu di karantina. Di Australia, tersedia vaksin mati untuk melindungi unggas yang tidak terpapar.

5. Penyakit Burung: Kandidiasis pada Burung Peliharaan

Kandida atau kandidiasis adalah penyakit menular pada burung yang disebabkan oleh jamur Candida albicans yang biasanya terdapat pada saluran pencernaan burung. Unggas terinfeksi kandida setelah penggunaan antibiotik jangka panjang, steroid, sanitasi yang buruk, kekurangan vitamin A dan berhubungan dengan infeksi lainnya. Tanda-tandanya termasuk bulu yang mengembang, kurang nafsu makan, muntah, regurgitasi, dan impaksi tanaman.

Dokter hewan akan mendiagnosis kandidiasis berdasarkan riwayat dan tanda klinis. Pengobatan candida pada burung dengan obat anti jamur seperti flucytosine, ketoconazole, nistatin, dan itraconazole. Salep amfoterisin B direkomendasikan untuk infeksi kulit dan mulut. Untuk mencegah kandidiasis, Anda harus meningkatkan kebersihan, menghindari penggunaan antibiotik jangka panjang, memberikan ransum seimbang, dan mengurangi stres.

6. Infeksi Saluran Pernapasan (ISK) pada Unggas

RTI adalah salah satu penyakit burung peliharaan paling umum yang menyerang paru-paru, dada, sinus, dan mata burung. Penyebab ISK pada unggas banyak seperti bakteri (Infectious Coryza, Psittacosis, Mycoplasma), virus (Avian Influenza, Newcastle, Fowl Pox, Infectious Laryngotracheitis), Aspergillosis, parasit (Gape-worm, Syngamus, Trichomoniasis), beberapa alergen, kekurangan vitamin A, dan kanker atau tumor di trakea.

Penyakit ini ditandai dengan bersin, batuk, sulit bernapas, ingus, dehidrasi, lesu, dan kematian. Pengobatan ISK tergantung pada identifikasi agen penyebab. Diagnosis dan pengobatan dini akan memudahkan pemulihan burung peliharaan. Vaksin juga tersedia untuk beberapa virus dan bakteri. Perbaikan manajemen, pemberian nutrisi yang cukup, dan perawatan mengurangi timbulnya penyakit pada unggas.

7. Penyakit Burung : Pencabutan Bulu

Pencabutan atau pencabutan bulu merupakan masalah yang sangat umum terjadi pada burung peliharaan. Pencabutan bulu berarti burung itu sendiri yang mencabut atau mencabut bulunya sendiri pada paruhnya. Penyebab umum infeksi pada kulit dan mulut, parasit eksternal dan internal, sedikit alergen, masalah perilaku, penyebab genetik, kesepian, dan banyak lagi. Langkah-langkah manajemen yang dapat mengurangi pencabutan bulu adalah mengurangi stres, memberikan ruang yang cukup untuk burung peliharaan Anda, menyediakan makanan yang seimbang, memberinya persahabatan dan sedikit perawatan medis.

8. Masalah Mata Umum pada Burung

Masalah mata sangat umum terjadi pada burung peliharaan. Jenis masalah mata yang umum adalah konjungtivitis, uveitis, katarak, penyakit Marek, cacar burung, dan kekurangan vitamin A. Masalah mata terjadi karena bakteri (Salmonella), virus, jamur, parasit, dan kekurangan gizi. Masalah mata dapat timbul akibat beberapa penyakit lain seperti Infectious Coryza, Psittacosis, dll.

Tanda-tanda klinis gangguan mata adalah mata merah dan bengkak, lakrimasi, pengendapan bahan limbah debu di mata, sulit melihat dan kebutaan. Identifikasi penyebab sangat penting untuk perawatan yang tepat. Obat tetes mata antibiotik seperti Kloramfenikol digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Vaksinasi terhadap Fowl Pox mencegah terjadinya penyakit.

9. Flu Burung/Flu Burung

Avian Influenza atau Flu Burung adalah penyakit virus unggas yang paling umum disebabkan oleh virus Avian Influenza. Penyakit ini bersifat zoonosis dan menginfeksi manusia dari burung dan disebut Flu Burung. Strain virus Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI) H5N1 menyerang manusia dan menyebabkan gejala seperti flu. Pada burung, penyakit ini menyebabkan gangguan pernapasan, penurunan produksi, dan kematian mendadak. Tidak ada pengobatan yang tersedia untuk penyakit ini. Vaksinasi dan pengurangan kontaminasi dari burung liar merupakan tindakan pencegahan flu burung.

10. Gout pada Burung

Gout adalah salah satu penyakit yang paling umum dari burung peliharaan. Gout adalah hasil dari penyakit ginjal pada burung. Biasanya asam urat dikeluarkan melalui ginjal. Ketika terjadi gangguan pada proses ekskresi, asam urat ini tertimbun di dalam tubuh baik jaringan maupun persendian. Asam urat terdiri dari dua jenis seperti asam urat visceral dan asam urat artikular. Penyebab asam urat adalah kelebihan protein dalam makanan, gagal ginjal, urolitiasis, dehidrasi, infeksi virus seperti Influenza Type-A, virus nefritis, nefrotoksin, paparan logam berat dan kalsium tinggi dalam makanan.

Nasihat Terakhir Penyakit Burung Peliharaan

Pencegahan lebih baik daripada pengendalian pada semua penyakit burung. Sebagian besar penyakit dapat dicegah sejak dini dengan melakukan tindakan yang memadai seperti vaksinasi, perbaikan manajemen, diet sehat dan seimbang serta pemeriksaan rutin oleh dokter hewan berpengalaman. Sebagai pemilik burung peliharaan, Anda harus berhati-hati dan segera melihat adanya kelainan.